Senin, 06 April 2015

[028] Al Qashash Ayat 014

««•»»
Surah Al Qashash 14

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
««•»»
walammaa balagha asyuddahu waistawaa aataynaahu hukman wa'ilman wakadzaalika najzii almuhsiniina
««•»»
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan ke- padanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
««•»»
When he came of age and became fully matured, We gave him judgement and knowledge, and thus do We reward the virtuous.
««•»»

Pada ayat-ayat ini Allah menerangkan bahwa setelah Musa sampai kepada umur dewasa Allah SWT mengaruniakan kepadanya ilmu dan hikmah karena ketaatan dan patuhnya kepada Tuhannya dan kesabaran menghadapi berbagai macam cobaan. Sudah sewajarnyalah bila Musa mengetahui dari ibunya dan ibunya tentu menceritakan kepadanya bagaimana halnya di waktu kecil dan bagaimana ia sampai dapat tinggal di istana keluarga raja Firaun.

Padahal ia hanya anak orang yang biasa dari Bani Israel yang selalu dihina dan diperhamba oleh Firaun dan kaumnya. Tentu saja hal ini akan menimbulkan rasa tidak enak pada dirinya walaupun Firaun telah berjasa besar terhadapnya dengan mendidik dan mengasuhnya semenjak dari kecil sampai menjadi seorang laki-laki dewasa yang segar bugar, sehat wal afiat baik fisik maupun mentalnya.

Rasa simpati kepada kerabat dan kaum adalah naluri yang tak dapat dicabut dari jiwa seseorang, apalagi dari diri Musa yang setiap hari melihat Bani Israel ditindas dan dianiaya oleh orang-orang Qibti penduduk negeri Mesir itu. Tetapi berkat kesabaran yang dimilikinya, sebagai karunia dari Allah, ia dapat menahan hatinya sampai Allah memberikan jalan baginya untuk mengangkat kaumnya dari lembah kehinaan dan penderitaan itu.

Justru karena kesabarannya dan kebaikan budi dan tingkah lakunya dan tentu saja karena patuhnya menjalankan ajaran agama kaumnya Bani Israel, dia dikaruniai Allah ilmu dan hikmah sebagai persiapan untuk mengangkatnya, kemudian menjadi Rasul yang akan menyampaikan risalah kepada kaumnya dan kepada Firaun sendiri yang sudah sangat sombong dan takabur sampai ia mengangkat dirinya sebagai tuhan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan setelah Musa cukup umur) telah mencapai umur tiga puluh tahun atau tiga puluh tiga tahun (dan sempurna akalnya) yaitu telah mencapai umur empat puluh tahun (Kami berikan kepadanya hikmah) yakni kebijaksanaan (dan ilmu) yaitu pengetahuan tentang agama sebelum ia diutus menjadi Nabi. (Dan demikianlah) Kami memberikan balasan kepada Musa (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) untuk diri mereka sendiri.
««•»»
And when he came of age, namely, at 30 or 33, and [then] was [fully] mature, that is, when he reached the age of 40, We gave him judgement, wisdom, and knowledge, comprehension of religious matters before he was sent as a prophet. And so, just as We rewarded him, do We reward those are virtuous, to their own souls.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#28:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar