
Surah Al Qashash 11
وَقالَت لِأُختِهِ قُصّيهِ ۖ فَبَصُرَت بِهِ عَن جُنُبٍ وَهُم لا يَشعُرونَ
««•»»
waqaalat li-ukhtihi qushshiihi fabashurat bihi 'an junubin wahum laa yasy'uruuna
««•»»
Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikuti- lah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
««•»»
She said to his sister, ‘Follow him.’ So she watched him from a distance, while they were not aware.
««•»»
Walaupun hatinya sudah tenteram, tetapi disuruhnya juga saudaranya perempuan Musa mencari-cari dari berita tentang saudaranya itu. Pergilah saudaranya ke pasar-pasar dan ke tempat-tempat yang agak ramai untuk mendengarkan pembicaraan orang-orang kalau-kalau ada di antara mereka yang membicarakan anak yang dihanyutkan ke sungai. Akhirnya dia melihat sendiri dari jauh anak itu telah diangkat ke istana Firaun, sedang orang-orang ramai melihat kejadian yang aneh itu.
Di istana orang-orang amat sibuk mencari siapa yang menyusukan anak itu, karena ia menolak setiap wanita yang hendak menyusukannya. Setelah saudara Musa mengetahui hal ini diapun memberanikan diri tampil ke muka dan mengatakan bahwa ia mengetahui seorang wanita yang sehat dan banyak air susunya, dan mungkin anak itu mau disusukan oleh wanita itu. Wanita itu dari keluarga baik-baik dan pasti anak itu akan dijaga dengan penuh perhatian dan penuh rasa kasih sayang.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa setelah saudara Musa mengucapkan kata-kata seperti itu, dia dibawa ke istana dan mereka memandang kepadanya dengan rasa curiga lalu mengemukakan pertanyaan "Dari mana engkau tahu bahwa keluarganya akan menjaganya dengan baik dan akan menumpahkan kasih sayang mereka terhadapnya?"
Saudara Musa menjawab: "Tentu saja mereka akan berbuat demikian karena mengharapkan kesenangan hati raja Firaun dan mengharapkan pemberian yang banyak dari padanya. Dengan jawaban ini hilanglah kecurigaannya dan mereka membawa Musa ke rumah ibunya.
Sesampainya di rumah ibunya itu, ibunya mengambilnya kepangkuannya untuk disusukan, dan dengan segera mulut Musa menangkap puting susu ibunya. Mereka yang hadir sangat gembira melihat hal itu dan dikirimlah utusan permaisuri raja untuk memberitakan hal itu, Permaisuri memanggil ibu Musa dan memberinya hadiah dan pemberian yang banyak serta meminta kepadanya supaya ia bersedia tinggal di istana untuk merawat dan mengasuh Musa.
Ibu Musa menolak tawaran itu dengan halus dan mengatakan kepada permaisuri bahwa dia mempunyai suami dan anak-anak dan tidak sampai hati meninggalkan mereka. Dia mengharap permaisuri mengizinkan membawa Musa ke rumahnya. Permaisuri tidak merasa keberatan atas usul itu dan mengizinkan Musa di bawa ke rumah ibunya. Permaisuri memberinya perongkosan yang cukup di samping itu diberinya pula hadiah berupa uang pakaian dan lain sebagainya.
Akhirnya kembalilah ibu Musa ke rumahnya membawa anak kandungnya dengan hati yang senang dan gembira. Allah telah menghilangkan semua kegelisahan dan kekhawatirannya dan menggantinya dengan ketenteraman, kemuliaan dan rezeki yang melimpah. Disebutkan dalam sebuah hadis "Orang yang berbuat kebaikan dan ikhlas mengerjakannya adalah seperti seorang ibu yang menyusui anaknya, sedang ia mendapat upah pula".
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan ibu Musa berkata kepada saudara perempuan Musa) bernama Maryam, ("Ikutilah dia") maksudnya ikutilah jejaknya sehingga kamu mengetahui bagaimana kesudahan beritanya. (Maka kelihatanlah olehnya Musa) dia mengawasinya (dari jauh) dari tempat yang jauh seraya menguntitnya (sedangkan mereka tidak mengetahui) bahwa dia adalah saudara perempuan dari bayi tersebut, dan bahwasanya keberadaannya itu adalah untuk mengikuti jejaknya.
««•»»
And she said to his sister, Mary, ‘Follow him’, in other words, follow where he goes in order to find out his news. So she watched him from afar, from a distance, secretly, while they were not aware, that she was his sister, or that she was [even] watching him.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 10]•[AYAT 12]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#28:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar