Minggu, 21 Juni 2015

[028] Al Qashash Ayat 024

««•»»
Surah Al Qashash 24

فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
««•»»
fasaqaa lahumaa tsumma tawallaa ilaa alzhzhilli faqaala rabbi innii limaa anzalta ilayya min khayrin faqiirun
««•»»
Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdo'a: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan {1119} yang Engkau turunkan kepadaku".
{1119} Yang dimaksud dengan Khair (kebaikan) dalam ayat ini menurut sebagian besar ahli tafsir ialah barang sedikit makanan.
««•»»
So he watered [their flock] for them. Then he withdrew toward the shade and said, ‘My Lord! I am indeed in need of any good You may send down to me
««•»»

Dengan cepat Musa mengambil air untuk kedua dara itu dan untuk memberi minum kambing mereka, dan karena lelahnya ia berlindung di bawah sebatang pohon. Memang dia sangat lelah dan merasa lapar karena sudah beberapa hari tidak makan kecuali daun-daunan. Demikianlah dia berdoa lagi kepada Tuhannya. Ya Tuhanku, Aku sangat membutuhkan rahmat dan kasih sayang Engkau, berilah aku apa saja yang dapat melenyapkan penderitaanku ini. Ibnu Abbas pernah berkata tentang hal Musa ini sebagai berikut , "Musa mengucapkan doa seperti itu sedang dia adalah makhluk yang paling dimuliakan Allah, karena ia sangat lapar dan ingin makan walaupun setengah biji kurmapun jadilah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Musa memberi minum ternak itu untuk menolong keduanya) dari air sumur lain yang berada di dekat sumur itu, kemudian Nabi Musa mengangkat batu besar yang menutupinya, konon batu itu hanya dapat diangkat oleh sepuluh orang yang kuat (kemudian ia kembali) setelah itu Musa kembali lagi (ke tempat yang teduh) di bawah pohon Samurah, karena pada saat itu hari sangat panas dan ia dalam keadaan lapar (lalu berdoa, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku terhadap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku) yang dimaksud adalah makanan (sangat memerlukan.") sangat membutuhkannya. Lalu kedua wanita itu kembali ke rumah bapak mereka, kejadian ini membuat bapaknya terkejut, karena mereka berdua kembali lebih cepat dari biasanya. Maka bapaknya menanyakan tentang hal tersebut. Lalu diceritakan kepadanya tentang seorang lelaki yang telah menolongnya memberi minum ternaknya. Bapak mereka bertanya kepada salah seorang dari keduanya, "Coba panggillah dia untuk menghadap kepadaku". Lalu Allah berfirman,
««•»»
So he watered [their flock] for them, from another well nearby, by lifting a rock from on top of it, which only ten men could have lifted; then he retreated to the shade, of an acacia tree (samura), because of the extreme heat of the sun and he was hungry, and said, ‘My Lord, indeed I am in utter need of whatever good, [whatever] food, You send down to me’. The two women returned to their father quicker than usual and so he asked them why [it was so]. They told him about the man who had watered [their flock] for them. So he said to one of them, ‘Summon him to [come to] me’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#28:24

[028] Al Qashash Ayat 023

««•»»
Surah Al Qashash 23

وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ
««•»»
walammaa warada maa-a madyana wajada 'alayhi ummatan mina alnnaasi yasquuna wawajada min duunihimu imra-atayni tadzuudaani qaala maa khathbukumaa qaalataa laa nasqii hattaa yushdira alrri'aau wa-abuunaa syaykhun kabiirun
««•»»
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya".
««•»»
When he arrived at the well of Midian, he found there a throng of people watering [their flocks], and he found, besides them, two women holding back [their flock]. He said, ‘What is your business?’ They said, ‘We do not water [our flock] until the shepherds have driven out [their flocks], and our father is an aged man.’
««•»»

Akhirnya sampailah Musa ke sebuah mata air di kota Madyan dan dilihatnya di sana orang-orang sedang ramai berdesak-desakan mengambil air dan memberi minum binatang ternak mereka. Di sana tempat yang agak rendah, nampak olehnya dua orang gadis memegang dan menahan tali kambingnya yang selalu hendak maju ke arah orang-orang yang mengambil air karena sudah sangat haus. Melihat hal itu timbullah rasa santun dan kasihan dalam hatinya lalu ia dekati kedua gadis itu hendak menanyakan mengapakah tidak ikut, bersama orang banyak mengambil air dan memberi minum kambing mereka. Mereka menjawab "Kami tidak dapat mengambil air kecuali sesudah orang-orang itu semuanya telah selesai mengambilnya, dan karena kami tidak kuat berebut dan berdesak-desakan dengan orang banyak itu. Bapak kami sudah sangat tua, karena itu tidak pula sanggup datang kemari untuk mengambil air.

Itulah sebabnya kami terpaksa duduk saja di sini menunggu orang-orang itu pergi dan kami hanya dapat mengambil air, jika ada sisa-sisa air yang ditinggalkan mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan) yaitu, sebuah sumur yang ada di negeri Madyan, makna yang dimaksud ialah dia telah sampai ke negeri Madyan (ia menjumpai di tempat itu sekumpulan) sekelompok (orang-orang yang sedang memberi minum) ternaknya (dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu) selain mereka (dua orang wanita yang sedang menahan ternaknya) maksudnya mencegah ternaknya supaya jangan merebut bagian air minum ternak orang lain. (Musa berkata) kepada kedua wanita itu, ("Apakah gerangan yang terjadi pada kalian berdua?") maksudnya, mengapa kalian berdua tidak meminumkan ternak kalian berdua? (Kedua wanita itu menjawab, "Kami tidak dapat meminumkannya sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternaknya). Lafal Ar Ri`a bentuk jamak dari Ra`in artinya penggembala. Maksudnya, sebelum mereka selesai dari meminumkan ternaknya, karena keduanya takut berdesak-desakan; setelah mereka bubar, baru meminumkan ternaknya. Menurut qiraat yang lain dibaca Yushdira yang berasal dari Fi`il Ruba`i yakni Ashdara, maknanya ialah, sebelum mereka membubarkan ternaknya dari sumur itu (sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya") maksudnya, tidak mampu lagi untuk meminumkan ternaknya.
««•»»
And when he arrived at the Water of Midian, [the name of] a well therein, he found a group of people there watering, their flocks, and he found, besides them, two women holding back their flock, from the water. He, Moses, said, to the two: ‘What is your business?’, that is, ‘What is the matter with you, that you are not watering?’ They said, ‘We do not water [our flock] until the shepherds have moved on (ri‘ā’u, ‘shepherds’, the plural of rā‘in) that is to say, until they have returned from the watering, for fear of being crushed [by the throng], after which we go to water (a variant reading [for yasdiru, ‘move on’] is the 4th form [subjunctive] yusdira, ‘to drive away’, meaning, until they [the shepherds] have driven their flocks away from the water’) and our father is a very old man’, unable to [come and] water.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#28:23

[028] Al Qashash Ayat 022

««•»»
Surah Al Qashash 22

وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَاءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَى رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
««•»»
walammaa tawajjaha tilqaa-a madyana qaala 'asaa rabbii an yahdiyanii sawaa-a alssabiili
««•»»
Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdo'a (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar".
««•»»
And when he turned his face toward Midian, he said, ‘Maybe my Lord will show me the right way.’
««•»»

Setelah Musa mengetahui, bahwa jalan yang ditempuhnya itu adalah jalan yang biasa dilalui orang, jalan yang menuju ke Madyan, timbullah harapannya, bahwa ia tidak akan tersesat di jalan dan tidak akan berlarut-larut menempuh padang pasir yang luas itu. Di waktu ia berdoa lagi kepada Tuhannya agar Dia selalu menunjuki dan memimpinnya ke jalan yang lurus. Tetapi walaupun jalan yang ditempuhnya itu adalah jalan raya yang biasa dilalui orang, namun jarak yang harus ditempuhnya amat jauh sekali sedangkan dia tidak membawa bekal kecuali sedikit saja, karena ia harus meninggalkan kota Mesir dengan segera mungkin. Diriwayatkan bahwa Musa berjalan delapan hari delapan malam lamanya, tanpa makanan dan dengan kaki telanjang pula. Tak ada yang dapat dimakannya kecuali daun-daun kayu walaupun demikian hatinya tetap kuat dan semangatnya tetap membaja karena ia telah luput dari kejaran Firaun.

Dia telah selamat dari jebakan Firaun di waktu kecilnya, tatkala dia membunub setiap bayi laki-laki dari Bani Israel; sekarang ia telah bebas dari jebakan Firaun di waktu ia sudan besar. Semua itu adalah karena rahmat dan lindungan Tuhan, karena itu ia yakin pula dalam perjalanan yang jauh dan sulit itu ia akan tetap berada dalam lindungan-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan tatkala ia menghadap) yakni menuju (ke jurusan negeri Madyan) ke arahnya. Madyan adalah nama kota tempat nabi Syuaib, yang jauhnya kira-kira delapan hari perjalanan dari kota Mesir. Kota tersebut dinamai dengan nama pendirinya yaitu Madyan ibnu Ibrahim, sedangkan Nabi Musa belum mengetahui jalan menuju ke arahnya (ia berdoa lagi, "Mudah-mudahan Rabbku memimpinku ke jalan yang benar") maksudnya, jalan yang menuju ke arah negeri Madyan yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat, yakni pertengahan. Allah mengutus malaikat yang membawa tongkat, lalu malaikat itu memimpin Nabi Musa menuju ke negeri Madyan.
««•»»
And when he turned his face towards Midian, in the direction thereof — and this [Midian] was the town of [the prophet] Shu‘ayb, eight day’s journeying from Egypt, [so] named after Midian son of Abraham; he [Moses] did not know the route to it — he said, ‘Perhaps my Lord will show me the right way’, that is to say, which route to follow, in other words, the simplest route to it. God thus sent forth to him an angel with a goat, which he [Moses] set off following towards it [the town].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 21][AYAT 23]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#28:22

[028] Al Qashash Ayat 021

««•»»
Surah Al Qashash 21

فَخَرَجَ مِنْهَا خَائِفًا يَتَرَقَّبُ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
««•»»
fakharaja minhaa khaa-ifan yataraqqabu qaala rabbi najjinii mina alqawmi alzhzhaalimiina
««•»»
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu 1118) dengan khawatir, dia berdo'a: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".{ 1118  Maksudnya: merasa sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk menangkapnya.
««•»»
So he left the city, fearful and vigilant. He said, ‘My Lord! Deliver me from the wrongdoing lot.’
««•»»

Mendengar nasihat yang dikemukakan oleh orang itu dan melihat sikap orang yang menampakkan kejujuran dan keikhlasan, dengan segera ia berangkat tanpa rencana dan persiapan meskipun ia tahu bahwa perjalanan yang akan dilakukannyan itu penuh dengan bahaya dan kesulitan, karena akan mengarungi padang pasir yang luas, padang pasir yang seram dan kejam, yang telah banyak memakan korban. Di samping itu harus berjalan dengan cepat dan selalu waspada, karena di belakangnya telah siap beberapa orang tentara Firaun untuk mengepung dan menangkapnya.

Alangkah hebatnya tekanan yang diderita oleh Musa, tetapi walaupun demikian ia tetap berusaha melepaskan dirinya dan berdoa kepada Tuhannya, "Hai Tuhanku Yang Maha Kuasa, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bebaskanlah aku dari cengkeraman kaum Firaun yang aniaya. Allah mengabulkan doanya dan memimpinnya menempuh jalan raya yang menuju Madyan. Menurut riwayat Firaun memerintahkan kepada tentaranya supaya mengejar Musa ke jalan-jalan kecil yang bercabang dan melarang mereka melalui jalan raya karena ia yakin bahwa Musa tidak mungkin akan menempuh jalan itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir) apakah dirinya akan dapat dikejar oleh orang-orang yang mencarinya atau pertolongan Allah datang menyelamatkan dirinya? (dia berdoa, "Ya Rabbku! Selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu") yaitu, kaum Firaun.
««•»»
So he departed from it, fearful, vigilant, lest any of the pursuers catch up with him, or [in the hope] that God might rescue him. He said, ‘My Lord, deliver me from the evildoing people’, Pharaoh’s people.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 20][AYAT 22]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#28:21