
قَالَ ذَلِكَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ أَيَّمَا الْأَجَلَيْنِ قَضَيْتُ فَلَا عُدْوَانَ عَلَيَّ وَاللَّهُ عَلَى مَا نَقُولُ وَكِيلٌ
««•»»
qaala dzaalika baynii wabaynaka ayyamaa al-ajalayni qadhaytu falaa 'udwaana 'alayya waallaahu 'alaa maa naquulu wakiilun
««•»»
Dia (Musa) berkata: "Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan".
««•»»
He said, ‘This will be [by consent] between you and me. Whichever of the two terms I complete, there shall be no reprisal against me,[1] and Allah is witness over what we say.’
[1] Or ‘it shall be no unfairness toward me.’
««•»»Musa menerima tawaran itu dan berjanji kepada orang tua itu, bahwa dia akan memenuhi syarat-syarat yang akan diberikannya dan telah menegaskan bahwa dia akan memenuhi salah satu dari dua masa yang telah ditetapkan, yaitu delapan atau sepuluh tahun sesudah itu tidak ada kewajiban lagi yang harus dibebankan kepadanya, dan menyatakan bahwa Allah-lah yang menjadi saksi atas kebenaran apa yang telah diikrarkan bersama. Diriwayatkan oleh Al Khatib bahwa Nabi saw pernah ditanya tentang ketentuan manakah yang dilaksanakan oleh Musa ? Rasulullah, "Musa melaksanakan ketentuan yang lebih sempurna dan lebih banyak buktinya".
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Musa (Berkata, "Itulah) yakni perjanjian yang telah kamu katakan itu (antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu) delapan atau sepuluh tahun masa penggembalaan itu; huruf Ma pada lafal Ayyama adalah huruf Zaidah (aku sempurnakan) aku selesaikan (maka tidak ada tuntutan atas diriku) artinya tuntutan tambahan waktu lain. (Dan Allah atas apa yang kita ucapkan) tentang apa yang diucapkan oleh aku dan kamu (adalah sebagai saksi.") pemelihara atau saksi. Maka perjanjian itu dinyatakan oleh keduanya, dan Nabi Syuaib memerintahkan anak perempuannya supaya memberikan tongkatnya kepada Nabi Musa untuk mengusir binatang-binatang buas dari ternak yang digembalakannya nanti. Tongkat itu adalah milik para nabi secara turun-temurun sejak Nabi Adam dan kini berada di tangan Nabi Syuaib. Tongkat itu berasal dari kayu surga, tongkat itu beralih ke tangan nabi Musa dengan sepengetahuan Nabi Syuaib.
««•»»
He, Moses, said, ‘That, which you have said, is [settled then] between me and you. Whichever of the two terms, the eight or the ten (the mā [in ayyamā, ‘whichever of the two’] is extra), in other words, the tending thereof, I complete, there shall be no injustice [done] to me, by demanding [of me] to do more [tending]. And God is Guardian, Keeper or Witness, over what we, you and I, say’. The contract was agreed in this way. Shu‘ayb bid his daughter to give Moses a staff with which to beat off predatory beasts from his sheep — the staffs of the prophets were in his keeping. It was Adam’s staff, made from the myrtle of Paradise, that fell into her hands and so Moses took it, with Shu‘ayb’s knowledge.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#28:28
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#28:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar