
««•»»
Surah Al Qashash 6
وَنُمَكِّنَ لَهُم فِي الأَرضِ وَنُرِيَ فِرعَونَ وَهامانَ وَجُنودَهُما مِنهُم ما كانوا يَحذَرونَ
««•»»
wanumakkina lahum fii al-ardhi wanuriya fir'awna wahaamaana wajunuudahumaa minhum maa kaanuu yahtsaruuna
««•»»
Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu {1114}.
and to establish them in the land, and to show Pharaoh and Hāmān and their hosts from them[1] that of which they were apprehensive.
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Bani Israel yang tertindas dan lemah itu dengan memberikan kepada mereka kekuasaan duniawi dan kekuasaan agama. Maka berdirilah berkat perjuangan mereka satu kerajaan yang besar dan kuat di negeri Syam dan akhirnya mereka mempunyai kekuasaan yang besar di Mesir yang dahulunya pernah menindas dan memperbudak mereka.
Hal ini ditegaskan Allah lagi dalam ayat lain Firman-Nya
وأورثنا القوم الذين كانوا يستضعفون مشارق الأرض ومغاربها التي باركنا فيها وتمت كلمة ربك الحسنى على بني إسرائيل بما صبروا ودمرنا ما كان يصنع فرعون وقومه وما كانوا يعرشون
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian Timur dan bahagian Baratnya yang telah Kami beri berkah padanya Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israel disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
(QS. Al A'raaf [7]:137)
Demikianlah bila Allah menghendaki sesuatu pastilah terlaksana. Bagaimanapun kuatnya Firaun dengan tentaranya dan kekayaannya dan bagaimanapun lemahnya Bani Israel sampai tidak mempunyai kekuasaan sedikitpun bahkan selalu ditindas, dianiaya dan diambil terhadapnya tindakan permusuhan, tetapi karena Allah hendak memulihkan mereka ada saja jalan dan kesempatan bagi mereka untuk bangun dan bergerak, berkat keuletan dan kesabaran, mereka berhasil juga sampai menguasai negeri Mesir yang pernah memperbudak mereka.
Allah memperlihatkan kepada Firaun apa yang selalu ditakutinya, ditakuti oleh Haman menterinya dan ditakuti oleh tentaranya yaitu runtuhnya kerajaan mereka dengan lahirnya seorang bayi, yaitu Musa yang luput dari pengawasan Firaun. Bahkan bayi itu diasuh dan dididik di istana Firaun, dimanjakan, dibesarkan dengan penuh kasih sayang, padahal bayi itulah nanti di waktu besarnya yang akan menumbangkan kekuasaannya menghancurkan tentaranya dan menaklukkan negaranya.
Bagaimana perihnya luka yang ditimbulkan dalam hati Firaun ketika ia melihat anak yang disayangi dan dimanjakan yang menantangnya dan melawan kekuasaannya, tetapi apa hendak dikata kesombongan, takabur dan keangkuhannya tak ada gunanya lagi bila berhadapan dengan kekuasaan Allah dan keperkasaan-Nya. Pendeknya semua tindakan Firaun itu kontan dibalas dengan tindakan yang setimpal.
Ada lima tindakan yang dilakukan oleh Firaun yang melampaui batas:
Sebagai tersebut dalam firman-Nya:
قل اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتزل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير
Katakanlah "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
(QS. Ali Imran [3]:26)
Surah Al Qashash 6
وَنُمَكِّنَ لَهُم فِي الأَرضِ وَنُرِيَ فِرعَونَ وَهامانَ وَجُنودَهُما مِنهُم ما كانوا يَحذَرونَ
««•»»
wanumakkina lahum fii al-ardhi wanuriya fir'awna wahaamaana wajunuudahumaa minhum maa kaanuu yahtsaruuna
««•»»
Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu {1114}.
{1114} Fir`aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil karena itu Dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
««•»»and to establish them in the land, and to show Pharaoh and Hāmān and their hosts from them[1] that of which they were apprehensive.
[1] That is, from the Israelites.
««•»»Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Bani Israel yang tertindas dan lemah itu dengan memberikan kepada mereka kekuasaan duniawi dan kekuasaan agama. Maka berdirilah berkat perjuangan mereka satu kerajaan yang besar dan kuat di negeri Syam dan akhirnya mereka mempunyai kekuasaan yang besar di Mesir yang dahulunya pernah menindas dan memperbudak mereka.
Hal ini ditegaskan Allah lagi dalam ayat lain Firman-Nya
وأورثنا القوم الذين كانوا يستضعفون مشارق الأرض ومغاربها التي باركنا فيها وتمت كلمة ربك الحسنى على بني إسرائيل بما صبروا ودمرنا ما كان يصنع فرعون وقومه وما كانوا يعرشون
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian Timur dan bahagian Baratnya yang telah Kami beri berkah padanya Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israel disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firaun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.
(QS. Al A'raaf [7]:137)
Demikianlah bila Allah menghendaki sesuatu pastilah terlaksana. Bagaimanapun kuatnya Firaun dengan tentaranya dan kekayaannya dan bagaimanapun lemahnya Bani Israel sampai tidak mempunyai kekuasaan sedikitpun bahkan selalu ditindas, dianiaya dan diambil terhadapnya tindakan permusuhan, tetapi karena Allah hendak memulihkan mereka ada saja jalan dan kesempatan bagi mereka untuk bangun dan bergerak, berkat keuletan dan kesabaran, mereka berhasil juga sampai menguasai negeri Mesir yang pernah memperbudak mereka.
Allah memperlihatkan kepada Firaun apa yang selalu ditakutinya, ditakuti oleh Haman menterinya dan ditakuti oleh tentaranya yaitu runtuhnya kerajaan mereka dengan lahirnya seorang bayi, yaitu Musa yang luput dari pengawasan Firaun. Bahkan bayi itu diasuh dan dididik di istana Firaun, dimanjakan, dibesarkan dengan penuh kasih sayang, padahal bayi itulah nanti di waktu besarnya yang akan menumbangkan kekuasaannya menghancurkan tentaranya dan menaklukkan negaranya.
Bagaimana perihnya luka yang ditimbulkan dalam hati Firaun ketika ia melihat anak yang disayangi dan dimanjakan yang menantangnya dan melawan kekuasaannya, tetapi apa hendak dikata kesombongan, takabur dan keangkuhannya tak ada gunanya lagi bila berhadapan dengan kekuasaan Allah dan keperkasaan-Nya. Pendeknya semua tindakan Firaun itu kontan dibalas dengan tindakan yang setimpal.
Ada lima tindakan yang dilakukan oleh Firaun yang melampaui batas:
- Dia menganggap dirinya berkuasa mutlak karena itu ia bersikap takabur dan sombong sampai mendakwakan dirinya sebagai tuhan.
- Untuk menjamin kelestarian kekuasaannya dia memecah belah bangsanya dan ingin memusnahkan golongan yang menentangnya.
- Dia membunuh semua bayi laki-laki Bani Israel.
- Dia biarkan anak-anak perempuan mereka hidup untuk dipekerjakan dan diambil jadi gundik.
- Dia berlaku sewenang-wenang dan berbuat kerusakan di muka bumi.
- Allah membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Firaun dan kaumnya.
- Allah menjadikan Bani Israel yang tertindas itu, karena taatnya kepada Allah, menjadi pemuka dan pemimpin di dunia dan akhirat.
- Allah mewariskan kepada mereka negeri Syam dengan menjadikan mereka berkuasa di sana.
- Allah mewariskan pula kepada mereka negeri Mesir.
- Allah memperlihatkan kepada Firaun, Haman dan tentaranya bagaimana runtuhnya kekuasaan mereka.
Sebagai tersebut dalam firman-Nya:
قل اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتزل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير
Katakanlah "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
(QS. Ali Imran [3]:26)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi) di negeri Mesir dan negeri Syam (Dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya) menurut qiraat yang lain dibaca Wa Yara Firaunu Wa Hamanu Wa Junuduhuma (apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu) tentang bayi yang akan lahir, yang kelak akan melenyapkan kerajaannya.
««•»»
and to establish them in the land, the land of Egypt and Syria, and to show Pharaoh and Hāmān and their hosts (a variant reading has wa-yarā Fir‘awnu wa-Hāmānu wa-junūduhumā, ‘so that Pharaoh and Hāmān and their hosts might see’, with all three [nouns] in the nominative) from them that of which they were apprehensive, [that which] they feared of the new-born [Israelite] who would bring about the end of their kingdom.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 5]•[AYAT 7]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#28:6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar