
Surah Al Qashash 10
وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَنْ رَبَطْنَا عَلَى قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
««•»»
wa-ashbaha fu-aadu ummi muusaa faarighan in kaadat latubdii bihi lawlaa an rabathnaa 'alaa qalbihaa litakuuna mina almu/miniina
««•»»
Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa {1115}. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hati- nya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).
{1115} Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, Maka timbullah penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa bahkan Hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa adalah anaknya sendiri.
««•»»The heart of Moses’ mother became desolate, and indeed she was about to divulge it had We not fortified her heart so that she might have faith [in Allah’s promise].
««•»»
Pada ayat ini Allah menerangkan bagaimana keadaan ibu Musa setelah ia melemparkan anaknya ke sungai Nil untuk melaksanakan ilham yang diterimanya dari Allah SWT. Walaupun tindakan yang dilakukannya berdasarkan ilham dari Allah dengan janji bahwa anaknya akan dikembalikan kepadanya, namun ia tetap gelisah dan tidak pernah merasa tenteram memikirkan nasib anaknya yang telah dihanyutkan oleh arus sungai Nil.
Di manakah anak itu sekarang? Apakah dia sudah tenggelam di telan gelombang? Kalau tidak tenggelam kemanakah dia dibawa arus dan di manakah dia terdampar ? Berbagai macam pertanyaan terlintas dalam pikirannya kadang-kadang dia menyesali dirinya atas perbuatannya itu.
Bagaimanakah dia sebagai seorang ibu sampai hati melemparkan anaknya ke sungai, dan sekarang bagaimanakah cara menyusuli anak itu? Apakah dia akan berteriak-teriak dan mengakui bahwa dia telah melemparkan anaknya ke sungai, kemudian minta tolong kepada khalayak ramai untuk mencarinya ? Benar-benar hati dan pikirannya telah menjadi kosong.
Dia telah kehilangan akal, kehilangan kesadaran tak dapat berpikir lagi dan tak dapat berdaya sedikitpun. Hampir saja dia melakukan tindakan yang membahayakan jiwa anaknya dengan mengumumkan bahwa dia telah menghanyutkan anaknya ke sungai dan tentulah mata-mata dari Firaun akan segera mengambilnya dan langsung membunuhnya karena sudah diketahui bahwa anak itu adalah anak dari Bani Israel. Tetapi Allah menguatkan hatinya dan menenteramkan pikirannya sehingga sadar dan percayalah dia bahwa Allah telah menjanjikan akan mengembalikan anaknya itu kepangkuannya dan akan mengangkatnya menjadi Rasul.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan hati ibu Musa menjadi) setelah ia mengetahui bahwa bayinya telah diambil (kosong) tidak memikirkan selain daripada bayinya. (Sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna, sedangkan Isimnya dibuang, pada asalnya adalah Innaha, yakni sesungguhnya ibu Musa (hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa) bahwa bayi itu adalah anaknya (seandainya tidak Kami teguhkan hatinya) dengan kesabaran, yakni Kami jadikan hatinya tenang (supaya ia termasuk orang-orang yang percaya) kepada janji Allah. Jawab dari lafal Laula dapat disimpulkan dari pengertian kalimat sebelumnya.
««•»»
And the heart of Moses’s mother, when she found out that they had picked him up, became empty, of everything other than him. Indeed (in, softened from the hardened form, its subject omitted, in other words [understand it as] innaha) she was about to expose him, that is, as being her son, had We not fortified her heart, with patience, that is, We made it at peace, that she might be of the believers, [of] those who have faith in God’s promise (the response to [the conditional] lawlā, ‘had … not’, is given by the preceding [statement]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 9]•[AYAT 11]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of88
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=28&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#28:10